KISAH CINTA YANG RUMIT

June 01, 2015



Hi, there! How was your day? Ini cerita dari teman sebelah. Berhubung gak punya cerita pribadi (my life so flat kaya hidungnya Voldemort), so I'll tell a story about my friend's drama. Ini cerita tentang dua orang yang punya perasaan yang sama, tapi salah satu dari mereka punya gengsi setinggi langit ketujuh.


Sebut saja Fly (male) dan Ant (female). Mereka berdua, saling kenal sejak Februari 2014. Berapa tuh kalo diitung mulai sekarang, ya sekitar 15 bulan, satu tahun lebih. Fly & Ant sama sekali belum jadian. Jangankan jadian, jenis hubungan mereka pun, gak bisa dideskripsikan atau didefinisikan masuk kategori apa. Bukan masalah jenis HTS atau PHP, tapi gaya hubungan mereka yang menjadi masalah. Why? Sini deh aku jelasin.


1. Tidak pernah ketemu sama sekali


Kronologinya, mereka saling kenal karena dikenalin sama temen. Step by step, akhirnya mereka dekat dan mulai dekat. Mereka hanya mengandalkan komunikasi lewat elektronik, alias sebatas texting via sms. Line? Nggak. BBM? Apalagi. And...the worst thing is...mereka belum pernah ketemu sama sekali. Jarak mereka lho, cuma Malang - Kediri. Kalo diliat dari google maps aja, jaraknya cuma satu lubang idung ke lubang lain. CEDEK BANGET MBAK BRO. Janjian ketemuan...but always failed. Oh, bukan, lebih di PHP tepatnya. Si Fly janjinya mau ketemu disini disitu, tapi ujung-ujungnya "Kayaknya kita gak berkesempatan bertemu deh." Padahal Ant udah nunggu panas-panasan, muter-muterin TKP, dan detak jantung yang mau meledak pastinya.

2. Gak pernah ngobrol via telfon


Gak pernah ketemu sejak satu taun pedekate? Oke. Tapi setaun lebih pedekate gak pernah telfon mendengarkan suara satu sama lain? ITU ABNORMAL VROOOH. How could it be? Bayangin aja, si Fly tiap malem berjam-jam telfonan sama Ant, tapi mereka berdua gak pernah mengeluarkan suara. Jangankan suara, desahan nafas pun gak pernah (ane sempet mikir jangan-jangan si FLy alien??) Biarpun mereka saling telfon, tapi satu sama lain gak mengeluarkan suara. (TERUS TELFON IKU GAE OPO?) Mereka tetep texting via sms walaupun ada kesempatan ngobrol lewat telfon. 
"Memang kenapa dia gak mau ngobrol?" tanya saya ke Ant. 
"Dia gak mau karena takut aku ngerekam suaranya dia."
"Jadi, biarpun kalian telfon berjam-jam tetep gak saling ngobrol? At least, mengeluarkan suara?" Dan si Ant cuma menggeleng. *menghela nafas* *geleng-geleng*

3. Di tengah-tengah PHP dan HTS


I told ya before, I did not know exactly what kind of type their relationship. PHP? Iya. HTS? Iya banget. Mereka itu, secara kasat mata, kayak orang pacaran. Kalo subuh dibangunin miskol miskol gitu, terus *cling* ada sms "Solat subuh gih." Eeeaa...
Kalo yang satu sakit, salah satunya sms. "Cepat sembuh, I dont want you to get hurt longer..." Eeeaa....
Lebih so sweet dari Dude-Alissa, lebih dari Zaskia-Irwansyah, lebih dari Hazel dan August. Tapi,
Tapi... ya gitu, paitnya hubungan mereka udah kayak minum jamu kuat pake telor mentah. Paiiiit banget. Bayangin aja, setahun lebih gak ada kepastian dan peresmian. Tapi satu sama lain udah baper. Tapi satu sama lain gak ada effort untuk memastikan sebuah hubungan. Trus ngunu iku kudu piye?




4. Appear - Disappear Syndrom


Setiap Ant ada momen menanyakan "How was our relationship thing seriously?", si Fly kadang agak BT ditanyain itu mulu. "You started it again," he said.
Sampai akhirnya mereka bertengkar hebat, ujung-ujungnya berakhir dengan lagu:


"Sampai kapan kau gantung
Cerita cintaku memberi harapan
Hingga mungkin ku tak sanggup lagi
Dan meninggalkan dirimu"

Habis perang perasaan, mereka sepakat untuk lost contact. Each other got disappear bring their own feeling. Yak, setelah satu bulan menghilang...si Fly kembali lagi. Kemudian di putar lah lagu Jar of Heart. Mereka lanjut lagi ke hubungan yang...kamu tahu kutipan "Tutup lubang gali lubang"? Yaps, bener banget. Mereka jalan ceritanya begitu terus, still no explanation, still no kepastian atau peresmian, tapi mereka tetap saling bertukar kasih sayang layaknya sepasang kekasih. Hmm, biarin aja gitu terus, sampe Roma Irama bisa duet bareng Fall Out Boy.


So far, itu aja yang bisa saya tangkap dan ceritakan kembali dari cerita si Ant. Dari kisah mereka berdua, ada satu kesimpulan.

Dari perspektif saya, seorang wanita, selama seorang pria belum meresmikan hubungan atau menyatakan perasaan yang sesungghunya. Sebenarnya, pria itu masih memandang wanita itu tidak lebih dari butiran debu di ujung pelupuk matanya. Padahal, she mean it. Wanita itu kemana-mana baper, apalagi untuk waktu yang lebih dari satu tahun, dikunci dan di penjara oleh perasaan yang seperti asap? Tidak bisa disentuh tapi rasa itu ada.



Oke, postingan ini amat sangat dramatis. Bukan bermaksud menyingung, sok galau, atau apa. But this is the representative of how was like the women feeling when someone she loved much, has broken her expectation down into the ground.

You Might Also Like

2 comments

  1. Sebelum sakit lebih lama, buruan move on yaaaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kakak nanti saya sampaikan ke orang yg bersangkutan hoho

      Delete

Subscribe