A-oooww cemuanyaaah!! Kangen sama aku nggak? Aku kalian sama kalian. Aku pengen meluapkan semua isi hati disini. Semuanya? Eh, nggak semuanya ding. Ada bagian dari hatiku yang terkunci dan bersifat privacy banget. Heheh...
Huuaaaah~ (menghirup nafas panjang dan menghembuskan dari bawah, lebih panjang dan lantang)
Memulai cerita baru. Dan aku menikmati masa jombloku. Awalnya sih, jadi jomblo itu rasanya super galau. Bingung mau sms siapa? Biasanya hape nggak sesepi ini. Sekarang hapeku lebih sepi daripada Kuburan Tanah Kusir (sungguh analogi yang di bawah selera masyarakat).
Harus kuat! Jadi jomblo, nggak boleh jadi jomblo ngenes. Setiap detik mengeluh, "Oh, aku sendiri dan hidup sendiri seterusnya sendiri... Aku ingin mencari seseorang...bla-bla-bla..."
Tapi untungnya aku bukan jomblowati kategori tersebut. Aku...aku termasuk jomblo kategori apa ya? Nggak tau. Aku sebenernya nggak berniat untuk menjomblo, boleh dibilang nasibku ini adalah tanpa sengaja jadi jomblo. Karena kesalahan teknis sih, hehe...
Tapi tak apalah. Namanya juga cinta monyet, wajar, biasah. Dan sudah terlalu umum. Apanya? Ya itunya, kisah...kisah ituku. Itumu? Hashboom!! Ganti topik!
Apa aku kuat untuk menjomblo?
Jawabannyaaaa~ Addaaalaaah~
Nggak tahu. Aku sih ngikut-ngikut jalannya aja. Intinya diam ditempat dan untuk seterusnya vakum dulu jadi wanita agresif. Beberapa waktu ini aku akan jadi wanita pasif. Tapi kalo ada cowok yang cakep sesuai kriteria, putar balik prinsip deh kayaknya? #ngokngok
Temen-temen banyak yang nawarin cowok-cowok yang lagi senasib sama aku. Maksudnya senasib itu, sama-sama jomblonya. Hehe...
Tapi aku masih nggak pengen, soalnya harus konsen dulu ke sekolah. Habis ini UTS!! Huah??? Tapi biasah aja deh. Nggak usah terlalu berat untuk dipikirkan, nanti malah nggak bisa mikir kebanyakan mikirin ketakutan-tanpa-arti itu.
Menanti Cinta Yang Baru...
Kedengarannya, gimana gitu ya? Aku kasih bocoran nih ya. Aku tuh, mau memulai kisah asmaraku setelah Bulan September berakhir. Soalnya, kata temen-temen satu kelasku bikin prinsip gini. BULAN SEPTEMBER KALO NGGAK JOMBLO NGGAK KEREN!!!! Ahay!
Dan ternyata, satu-persatu...temen-temen merubah statusnya dan menjadi remaja keren!! Lumayanlah, itung-itung cari temen yang senasib. Jadi ceritanya, aku nggak mau jadi jombloers galau-ngenes-habis-pahat sendirian. Tapi aku nggak sejahat yang kalian pikirkan loh? Kenyataannya emang gitu kok, tau-tau denger dari teman. "Aku putus..."
Yeaah~
Oktober!! Tunggu aku, 5 hari lagi mulai dari sekarang....
Kembali pada cinta lama atau menunggu cinta yang baru?
Yaaa...jawabannya setelah lima hari lagi. Kalo yang lama nggak bisa kembali, jalan aja terus, yang baru masih menanti banyak. Ohoy!
Oia deh, aku pamit dulu. Capuek banget aku nyerocos aja dari tadi. Byasah byasah, moodnya orang jomblo galau seperti ini. Banyak ngomong soalnya nggak ada pacar yang bisa diajak ngomong. Paham? Kalo nggak paham yaudah, aku sendiri aja nggak paham maksudnya kok.
Oke, sekian dari saya. Terimakasih selama ini udah jadi pembaca setiaku. -,-"
Huuaaaah~ (menghirup nafas panjang dan menghembuskan dari bawah, lebih panjang dan lantang)
Memulai cerita baru. Dan aku menikmati masa jombloku. Awalnya sih, jadi jomblo itu rasanya super galau. Bingung mau sms siapa? Biasanya hape nggak sesepi ini. Sekarang hapeku lebih sepi daripada Kuburan Tanah Kusir (sungguh analogi yang di bawah selera masyarakat).
Harus kuat! Jadi jomblo, nggak boleh jadi jomblo ngenes. Setiap detik mengeluh, "Oh, aku sendiri dan hidup sendiri seterusnya sendiri... Aku ingin mencari seseorang...bla-bla-bla..."
Tapi untungnya aku bukan jomblowati kategori tersebut. Aku...aku termasuk jomblo kategori apa ya? Nggak tau. Aku sebenernya nggak berniat untuk menjomblo, boleh dibilang nasibku ini adalah tanpa sengaja jadi jomblo. Karena kesalahan teknis sih, hehe...
Tapi tak apalah. Namanya juga cinta monyet, wajar, biasah. Dan sudah terlalu umum. Apanya? Ya itunya, kisah...kisah ituku. Itumu? Hashboom!! Ganti topik!
Apa aku kuat untuk menjomblo?
Jawabannyaaaa~ Addaaalaaah~
Nggak tahu. Aku sih ngikut-ngikut jalannya aja. Intinya diam ditempat dan untuk seterusnya vakum dulu jadi wanita agresif. Beberapa waktu ini aku akan jadi wanita pasif. Tapi kalo ada cowok yang cakep sesuai kriteria, putar balik prinsip deh kayaknya? #ngokngok
Temen-temen banyak yang nawarin cowok-cowok yang lagi senasib sama aku. Maksudnya senasib itu, sama-sama jomblonya. Hehe...
Tapi aku masih nggak pengen, soalnya harus konsen dulu ke sekolah. Habis ini UTS!! Huah??? Tapi biasah aja deh. Nggak usah terlalu berat untuk dipikirkan, nanti malah nggak bisa mikir kebanyakan mikirin ketakutan-tanpa-arti itu.
Menanti Cinta Yang Baru...
Kedengarannya, gimana gitu ya? Aku kasih bocoran nih ya. Aku tuh, mau memulai kisah asmaraku setelah Bulan September berakhir. Soalnya, kata temen-temen satu kelasku bikin prinsip gini. BULAN SEPTEMBER KALO NGGAK JOMBLO NGGAK KEREN!!!! Ahay!
Dan ternyata, satu-persatu...temen-temen merubah statusnya dan menjadi remaja keren!! Lumayanlah, itung-itung cari temen yang senasib. Jadi ceritanya, aku nggak mau jadi jombloers galau-ngenes-habis-pahat sendirian. Tapi aku nggak sejahat yang kalian pikirkan loh? Kenyataannya emang gitu kok, tau-tau denger dari teman. "Aku putus..."
Yeaah~
Oktober!! Tunggu aku, 5 hari lagi mulai dari sekarang....
Kembali pada cinta lama atau menunggu cinta yang baru?
Yaaa...jawabannya setelah lima hari lagi. Kalo yang lama nggak bisa kembali, jalan aja terus, yang baru masih menanti banyak. Ohoy!
Oia deh, aku pamit dulu. Capuek banget aku nyerocos aja dari tadi. Byasah byasah, moodnya orang jomblo galau seperti ini. Banyak ngomong soalnya nggak ada pacar yang bisa diajak ngomong. Paham? Kalo nggak paham yaudah, aku sendiri aja nggak paham maksudnya kok.
Oke, sekian dari saya. Terimakasih selama ini udah jadi pembaca setiaku. -,-"