Lovember Wish

November 03, 2015


OMG...udah lama gak nulis doa-doa diawal bulan. Baru inget setelah mantengin postingan tahun 2012-2013 masih rajin bikin wish tiap awal bulan. Yah, biarpun doa-doa yang ditulis belum terkabulkan...at least we've tried to write on our wishes and fight for it (semoga grammarnya bener). Doa diawal bulan itu seperti secangkir kopi di pagi hari. It's brand new month, dude! Yaay!


Baru baca postingan November Wish dua tahun lalu disini, jadi gimana....gitu. Sewaktu muda, merangkai mimpi itu begitu mudah. Ketika menginjak apa itu dewasa, keinginan untuk mewujudkan mimpi itu serasa beraat banget. Diumur kepala dua ini udah terlalu banyak yang dipikirin. Mikirin tugas, mikirin rencana magang, mikirin tanggung jawab ke keluarga, mikirin keunganan, dan mikirin kamu...yang lagi baca ini sambil senyum-senyum. Cie, tersenyum. Coba senyum lagi biar aku makin semangat.

Nah, kenapa judulnya Lovember Wish....karena ini curhatan pribadi sih. I don't know ya, ngomongin tentang love sometimes looks interesting than life problem, isn't it? Bukan love yang fluffy atau sejenisnya. Tapi, coba deh baca dulu apa yang mau aku tulis biar kamu paham.

Wait, aku cek sekarang jam 1.01 am. Waktu yang tepat untuk refleksi pikiran. Aku mulai dari cinta sama keluarga. Hm, I miss my mom very much, my little sister Nova, and my cutest brother Farel. Asal kamu tau, jadi kakak pertama itu menjadikanmu lebih dewasa dari usiamu. It's me. Kalau jalan ke Gramedia, buku yang dilihat tentang dongeng anak kecil, mikirin "Nova pasti seneng baca ini." atau ketika jalan ke mol dan ada diskonan baju anak-anak cowok "Mana ya yang bagus buat Farel?" It's me. Keluarga nomor satu. Kalau ada apa-apa tentang family matter, wah drop deh. Karena mereka bertiga adalah bahan bakar setiap Lidya melangkah.

Jump to the next love. Friendship. Teman itu macem-macem jenisnya. Ada teman untuk belajar akademik, ada teman untuk curhat masalah hidup, ada teman untuk hangout, ada temen untuk main game, dan teman kerja. Sebenernya, agak ambigu sih dengan istilah teman "susah sedih dijalani bersama". Karena sejauh dari pengalaman yang ada, teman sudah berfungsi sebagai mestinya sesuai jenis-jenis yang disebutin tadi. Teman bisa support dan menjadi pendengar yang baik, itu definisi yang lebih benar daripada "susah senang dijalani bersama" (correct me if I'm wrong please ^^)
That's why kadang kamu merasa teman kamu ngelupain kamu ketika kamu ada masalah. Hei, itu bukan salah mereka atau kamu. It's nobody fault. It's just life.

Jump to the next relationshit matter. Nah, kalo ini cukup sensitif. Ada momen ketika dalam forum ada pertanyaan, kenapa kalian milih single? Nih aku breakdown beberapa pendapat yang berbeda.
1. Trauma sama mantan. Dia selingkuh. Dia pilih yang berduit daripada yang masih berusaha.
2. Fokus dulu ke kuliah sama kerjaan. Kalau udah kelar, baru deh available.
3. Lebih enak jomblo, pacaran ribet.
Oke, itu pendapat yang ideal. But, I'm gonna tell ya something. Guys, urusan cinta kita itu udah ada di buku malaikat Cupid (anggap aja gitu). Ketika alasan kamu trauma, banyak kerjaan, atau ingin sendiri pun...itu gak berarti lagi ketika takdir mengatakan kamu harus bertemu atau berpisah dengan pasanganmu. Eea.

Misalnya nih, begini ilustrasinya:

  • Malaikat Cupid: Oke, Lidya, kamu bakal suka sama orang ini ya. Tapi kayaknya kamu gak bakal jadian, soalnya dia suka sama cewek lain.
  • Lidya: Yaudah...jalani aja...
  • Malaikat Cupid: Oke, Lidya, kamu bakal dibikin baper sama cowok ini. Belum kedeteksi sih dia jodohmu atau bukan, tunggu info selanjutnya aja.
  • Lidya: Hm...iya...jalani aja.
  • Malaikat Cupid: Lidya, kamu bakal kena friendzone nih habis ini.
  • Lidya: Karepmu.


Begitulah.

Well, Lovember Wish dibulan ini sih...semoga bisa memberikan dan mendapatkan cinta dari keluarga, teman, dan bonus dari Tuhan. Ini Lovember Wish akyuu, mana punyamu?

You Might Also Like

0 comments

Subscribe