Opini Tentang D'Terong Show

February 04, 2015


Liburan panjang ini, intensitas nonton tivi lebih banyak dan menjadikan diri ini heavy viewers. All time cuma duduk cantik di sofa sambil mantengin benda segi empat berwarna. Meskipun gak suka acaranya, kalo yang megang kendali acara televisi tuan rumah aku bisa apa atuh. Merelakan prime time nonton acara D'Terong Show yang habis ini mau aku bahas. Hfft.


Kenapa namanya D'Terong Show? Padahal sebagian besar orang tau kalo analogi terong itu sama dengan maaf, titit 'kan ya? Tapi kok nama itu tetep dipake sih, manalagi Indosiar kan masuk channel nasional yang siapa aja bisa akses. Kenapa gak Kubis Show, Wortel Show, atau namanya Sayuran Show yang lebih bernutrisi dan bergizi? Au ah elap.

Belum lagi acaranya tuh antara bermutu dan gak bermutu. Kalo memang segmentasinya untuk bapak ibuk dan sebagian orang yang butuh hiburan dangdut, kita sebagai pasukan intelektual mah bisa apa atuh. Mana microfon yang dipakai buat nyanyi berbentuk terong lagi, duh, gimana ya. In my opinion gak setuju aja sih. Entah yang lain.



Juga sensasi yang dibawa acara itu. Si Ivan Gunawan yang nembak Ayu TingTing trus ditolak trus pindah ke Cita Citata, trus si Ipul Jamil sama Rina, trus masih banyak lagi si anteknya Terong Show yang bikin sensasi. Kadang kesel juga sama acara infotainment yang ngeliput berita gak ada mutunya sama sekali. Bayangin, mahasiswa yang tersandung masalah skripsi berbulan-bulan kok gak pernah diliput? Korban putus cinta dan tertatih-tatih untuk move on kok gak pernah diliput? Heran deh sama redaksi infotainment. Gak habis pikir. Huft lagi.

Meskipun gak suka sama acaranya, kadang aku mikir lagi. Pakde sama bude bisa ketawa ngakak nonton D'Terong Show, bagaimana dengan ibu bapak di rumah yang lain? Intinya, yaudah, abaikan saja acara semacam itu kalo memang gak suka. Toh masih ada channel yang menghadirkan acara bermutu, GGS di SCTV misalnya, ehehe canda. Ya tontonannya kebanyakan darah muda sekarang ini cuma NET, televisi masa kini. Semoga banyak lahir NET NET lainya ya. Yauda segitu aja, aku mau nonton Nazar mau joget nih kayak liat ulet pohon sagu nari diatas panggung.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe