Review Novel The Amulet of Samarkand #1

September 19, 2015


Hai, manusia kutu buku. Ada rekomendasi novel trilogi yang harus kamu baca. Kalau kamu pecinta cerita fantasi, kamu harus baca buku karangan Jonathan Stroud ini. Well, mungkin agak telat review novel ini, karena The Amulet of Samarkand ini sudah rilis tahun 2004 lalu. 


The Amulet of Samarkand menceritakan tentang dunia fantasi dan sihir seperti serial Harry Potter tapi disaji lebih seram dan gelap. Buku ini novel pertama dari trilogi Bartimaeus. Meski serial pertama, tapi cerita yang mengangkat tema mitologi ini mampu bikin pembacanya greget dan mati penasaran.

Serial ini menceritakan kehidupan penyihir yang menyatu dengan kehidupan manusia di London. Jonathan menjadikan Bartimaeus, jin dengan kekuatan besarnya, untuk dijadikan narator dalam buku ini. Ya, buku ini menggunakan sudut pandang Bartimaues. Menariknya lagi, kata-kata dalam buku ini menggunakan kalimat sarkastik sebagaimana Bartimaeus mengumpat, menyindir, dan mengolok-olok karakter lain.

Peran utama dalam serial ini adalah Nathaniel dan Bartimaeus. Nathaniel diadopsi oleh master sihir Arthur Underwood yang menjabat tingkat menengah di kursi pemerintahan sebagai Menteri Dalam Negeri. Sebagai penyihir, tidak boleh menggunakan nama asli. Maka Arthur memberi Nathaniel nama John Mandrake. Nathaniel punya pengalaman buruk pada tuannya, Underwood. Saat perjamuan, Underwood memperkenalkan Nathaniel pada Simon Lovalace dan rekan lainnya. Nathaniel sakit hati atas hinaan Simon, maka dia mempermainkannya. Geram, Simon menghukum Nathaniel. Sejak saat itu, Nathaniel bersumpah akan menjadi tuan untuk dirinya sendiri dan balas dendam pada Simon. Nathaniel memata-matai Simon dan mendapati musuhnya itu punya barang berharga yang patut dia curi sebagai balas dendam. Meski Nathaniel tidak tau seberapa penting amulet itu, dia bersikeras akan mencurinya.

Berbeda dengan anak lain, Nathaniel punya talenta mempelajari ilmu sihir lebih cepat. Dengan otodidaknya, Nathaniel bahkan memanggil jin yang berumur 5000 tahun, Bartimaeus untuk mematuhi perintahnya. Nathaniel punya misi untuk Barti; mencuri Amulet Samarkand dari Simon Lovelace.



Masalahnya, Bartimaeus sungguh tidak peduli dengan keinginan masternya (nathaniel), dia menganggap buang-buang waktu saja melayani bocah ingusan. Tapi bagaimanapun, Nathaniel punya ancaman serius agar Barti memenuhi misinya.
Dengan penuh trik dan rencana, Barti dan Nathaniel harus menghadapi musuh-musuh yang bukan tandingannya. Mereka berhasil mendapatkan Amulet Samarkand. Masalah besarnya adalah, Nathaniel tidah tahu betapa pentingnya amulet itu bagi penyihir. 
Sayangnya, Simon berhasil merebut kembali amulet berharganya hingga harus membunuh kedua orang tua asuh Nathaniel. Melihat Nyonya Martha Underwood terbunuh, Nathaniel ingin balas dendam pada Simon yang akan menggunakan amuletnya untuk rencana jahat.

Konflik bertambah saat organisasi Resistance (anti penyihir) mulai menampakkan aksinya. Simon mengerahkan semua jin ifrit dan menjalankan misinya untuk menggulingkan perdana menteri. Pada saat pertemuan para pejabat, kekacauan terjadi. Disaat semua penyihir terjebak oleh Simon, Nathaniel dan Barti datang untuk menyelamatkan nyawa dan peradaban para penyihir disana.

Well, mampukah Nathaniel menghadapi Simon dan tentara ifritnya? Baca aja novelnya sekarang.
Sebelum baca novelnya, kamu harus tau beberapa karakter penting dalam serial ini.

PENYIHIR:
  • Nathaniel (John Mandrake)
  • Arthur Underwood (ayah angkat Nathaniel)
  • Simon Lovelace
  • Jessica Whitwell (Menteri Pertahanan)
  • Rupert Deveraux (Perdana Menteri)
  • Ptolemy (master Barti sebelum Nathaniel)
MANUSIA:
  • Kitty Jones, anggota muda Resistance
  • Martha Underwood (istri Arthur Underwood)

SPIRIT:
  • Bartimaeus
  • Ramuthra
  • Simpkin
  • Jabor
  • Faquarl
Beberapa penghargaan novel ini:
  • NEW YORK TIMES BESTSELLER!
  • WINNER OF THE BOSTON GLOBE/HORN BOOK HONOR AWARD
  • WINNER OF LANCASHIRE CHILDREN'S BOOK OF THE YEAR AWARD
  • Shortlisted for: British Book Awards 2004; 
  • WH Smith Teen Choice Award 2004; Deutscher Jugendliteraturpreis (German Youth Literature Award) 2005.
  • 2004 ALA Notable Book
  • 2004 Best Books for Young Adults Top Ten Pick
  • Bank Street 2004 Best Book of the Year
  • Booklist Top 10 Fantasy Book for Youth 2004

You Might Also Like

0 comments

Subscribe