Meluangkan Quality Time Bersama Keluarga di Rumah

August 31, 2014


Sumber: media.mbigroup.co.id
Manusia tidak memiliki waktu sebanyak dan sebebas yang mereka pikirkan. Orang terus mengeluh kepada waktu. Jika saja, jika saja mereka sadar lebih awal begitu pentingnya tiap detik yang mereka miliki, tentu mereka tidak akan mencaci maki waktu seperti  kenapa waktu berjalan cepat, kenapa waktu berjalan lambat, dan apakah waktu bisa dikembalikan.


Ini catatan penting para pejuang di tanah orang. Kita hanya punya waktu yang sangat sedikit dan terbatas ketika kita beranjak dewasa. Bagaimana membagi waktu kepada keluarga, sahabat, teman kosan, organisasi, dan kuliah. Dan sialnya, waktu bersama keluarga semakin menipis.


Pertama kali ninggalin rumah demi menempuh ilmu ke Malang, Farel masih umur setahun dan masih belum bisa jalan. Dan sekarang, pulang rumah Farel udah bisa jalan dan panggil "Mbak Lidya". Belum lagi Nova, dia yang tadinya masih TK sekarang sudah duduk di bangku SD. Belum lagi mama, keriputnya sudah tambah berapa lipatan? Tenaganya masih kuatkah memikirkan tiga anak yang masih bergantung padanya?




Untuk itu, liburan hari raya tahun ini mengajari saya betapa pentingnya Quality Time. Saya memanfaatkan waktu saya yang terbatas bersama sahabat dan keluarga. Karena setelah kuliah nanti, sangat kecil presentase bisa kembali hidup bersama adik-adik dan mama. Setidaknya, saya harus take a high role ke suatu tempat. Karena impian saya untuk berkarir nanti bukan di Pulau Jawa, jadi waktu yang tersedia untuk keluarga tentu tipis sekali.

Ketika di rumah, saya benar-benar menemani Farel sampai dia tertidur, mengajari Nova sampai dia kelelahan, dan membantu mama mengurus rumah. Saya sangat bersedia menghabiskan waktu bersama keluarga dengan waktu yang tersisa, sebelum entah kapan datangnya saya harus mengurus keluarga baru.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe