Penyakit Seumur Hidup Sekali

March 05, 2014

Kesehatan adalah faktor utama manusia agar tetap bisa hidup dan menghabiskan waktu usianya dengan mengukir banyak memori dalam hidupnya. Kesehatan juga diberikan oleh karunia dan inayah Tuhan Yang Maha Esa, bersyukur yang masih dapat bernafas dan mencerna makanan dengan normal itu artinya pencipta kalian masih sayang sama kalian. Sedangkan yang berkebutuhan medis, itu ujian yang harus dilalui, Tuhan lebih sayang kepada umatnya yang mau bersabar dan tidak mau menyerah.

Nggak pantes banget ya aku ngasih ceramah yang beribawa dan bijaksana seperti diatas. Kontradiktif banget sama personal yang aku bawain. Tapi yasudahlah, intinya aku pengen nyampein kalau kesehatan itu sangat penting loh bagi siapapun yang masih bernafas di dunia ini. Jangan dianggap enteng dan remeh.
Kemarin, seminggu yang lalu, manusia paling cantik dan baik hati tak pernah sombong peduli sosial lingkungan (baca: penulis) kena penyakit seumur hidup sekali. Pengen tau itu apa? Ya, cacar air. Bahasa pinternya Varicella simplex. Penyakit ini disebabkan oleh virus.
Waktu itu gak sadar kalau demam, pilek, mudah lesu dan letih yang dialamin penulis ternyata gejala umum terserang virus. Dua hari setelah melalui demam, muncul bintik-bintik merah yang seperti jerawat berwarna merah pucat lalu disusul ruam lainnya yang muncul di sekujur tubuh.
Awalnya aku gak sadar, kupikir itu alergi makanan meski aku sendiri gak pernah kena alergi. Sampai akhirnya aku telfon mama cantik dan laporan tentang bintik-bintik merah itu.
"Bintik-bintiknya kecil-kecil atau gede-gede?" responnya.
"Kayak jerawat, Ma. Arang-arang."
"Oh, bener itu, kamu kena cacar."
Kamu kena cacar! Kamu kena cacar! (Efek sound DENGDONG)
Denger diagnosa amatiran dari mama kalau aku kena cacar, rasanya pengen terbang ke luar angkasa, membeku di kutub utara, mengering bersama kotoran kerbau, dan dapet tiket nonton gratis Taylor Swift. Yang ada dalam pikiran tuh, cacar air itu memerlukan karantina minimal lima hari dengan kondisi yang tidak nyaman dengan adanya ruam-ruam di sekujur tubuh dan pasti seperti monster Troll betina yang tinggal di goa-goa terpencil. Ironisnya lagi, si Farel, si kecil tuyul yang masih unyu-unyu kayak kakaknya itu, juga kena cacar di hari yang sama cuma duluan dia yang kena. Sehati memang, beda tempat tapi kena virus yang sama.

Karena Farel kena juga, jadi aku dikasih saran apa saja yang perlu ditindak lanjuti untuk mengatasi ruam-ruam yang mulai merajalela di kulit. Penulis yang baik hati ini bakal bagi pertolongan pertama untuk cacar. Lihat dan catet baik-baik ya.
1. Beli salep acyclovyr 5% dan dioleskan 4 jam sekali
2. Beli tablet Amoxylin agar daya tahan tubuh kamu terjaga. Biasanya 'kan cacar air itu diikuti demam, dgn minum obat ini setidaknya kamu fit gak lemah.
3. Konsumsi vitamin C, kalo aku sih beli vitacimin c atau xion-c
4. Bedak tabur salisin biar ruam yang gatel bisa diminimalisir.
5. Antiseptik cair dettol, tujuannya biar kalo kamu mandi airnya dicampurin itu biar kuman-kuman air mati. Oh ya, info lagi, orang yang kena cacar air gak boleh mandi itu cuma mitos. Coba pikirkan, orang sehat yang gak mandi seminggu lebih bisa kena penyakit apalagi yang kena cacar air? Mandi aja, agar kuman-kuman yang menempel dikulit tidak mempersulit proses penyembuhan.

Bersyukurnya lagi, monster Troll betina ternyata cuma ada di imajinasi, ruam-ruam yang tumbuh gak sebanyak orang yang kena umumnya. Di badan, tangan, kaki, dan wajah, cuma dikit dan bisa diitung. Cuma sama parahnya, ada air di dalam ruamnya. Sembuhnya juga dalam kurun waktu yang cepat, seminggu sudah sembuh mengering. Aku berterimakasih sama mama, karena sejak tahu kena cacar air tiap hari telfon mama nangis-nangis ngeluh kapan sembuhnya (terbukti cengeng) beliau tetep ngasih semangat. Belum lagi selama beberapa hari harus pakek masker kalau kuliah, tapi syukurlah sekarang sudah sembuh dan cantik kembali, meski transformasi cantiknya gak seturbo Aurel Hermansyah.
Sekian, makasih udah baca tulisan gak penting ini, aku doain semoga kamu gak ketahuan selingkuh, dihapuskan dosanya dan dijauhkan dari virus cacar air. Ayo sama-sama dalam hitungan tiga bilang amin. Satu, dua, tiga... Aaaamiiiiin



You Might Also Like

0 comments

Subscribe