Kuliah udah masuk ke semester dua. Kuliah itu beda lho sama sekolah (sekolahku dulu). Di sekolahku, tiap semester daftar absennya sama dan gak berubah. Meski berubah pun, tetap kenal dengan teman satu sama lain. Sedangkan saat kuliah, bertemu dengan orang baru pun bukan hal yang biasa. Bahkan bisa jadi selama semester satu kelas dan gak tahu siapa nama temen sekelasnya.

Bertemu dengan teman-teman baru dan jadwal baru. Jadwal semester dua jauh lebih menderita daripada jadwal sebelumnya. Karena apa? Tiga hari berturut-turut masuk pagi jam tujuh, ditambah lagi Jumat ada satu mata kuliah yang memotong jatah hibernasi mahasiswa.

Sekedar menyampaikan realita aja, setelah lulus dari masa SMA, kegiatan bangun pagi itu cuma mitos kedua setelah mandi. Bangun di pagi hari itu ibarat menggendong fat amy menggunakan kostum astronot. Belum lagi, membuka mata disaat mimpi masih menyanjung alam bawah sadar itu ibarat membuka buah duren muda dengan tangan kosong. Ironis, memang.

Tapi yasudahlah, kata orang yang pernah ngajak aku ngobrol di kereta, "Orang yang gak berani bangun pagi itu orang fakir. Karena dalam diri manusia itu, terdapat energi blue fire saat subuh. Apabila energi itu tidak digunakan untuk melakukan kegiatan, solat subuh misalnya, atau melakukan pekerjaan lain maka energi itu akan hangus." Gitu sih katanya.

Meet stangers and new schedule. Its okay, it just beginning. You'll be fine, take a breath and let it flow.