Jangan Bugil didepan Kamera
November 04, 2013
Sumber Gambar : http://kangdenie.files.wordpress.com |
Dan ketika orang sakit hati itu, syndrom broken heart you know, hal-hal yang doesn't make a sense tuh selalu terngiang di kepalanya. Yang jedorin muka ke tembok lah, yang nyayat tangannya pake nama mantannya lah, bahkan sampek menyebarkan foto-foto eksklusif mantannya pun hukumnya halal bagi mereka (yang lagi pahat). Iya kalo nyayat nama mantannya di tangan bener, kalo salah nama gimanah?
Makanya mblo, eh, kamu sekalian, kalo pacarmu mutusin kamu dengan alasan abolute mereka. Yaudah, realistis aja. Kamu pasti ngerti move on 'kan? Ngerti apa itu jodoh pasti bertemu kan? Kesimpulannya, sabar ya. Sabar.
Balik lagi ke topik tadi. Yang bikin saya penasaran dan heran, kenapa si tersangka tadi bisa mendapatkan foto si polwan cantik itu? Dari mana dan kapan jebretnya? Jadi heran, 'kan momen wanita-tanpa-busana itu tidak seharusnya diabadikan, mereka pasti tahu privasi itu apa. Dan sialnya meski mereka tahu, mereka mengabaikannya. Oh men...
Usut punya usut, mereka (si polwan dan mantannya) itu punya hubungan jarak jauh, sebut saja LDR. Kemudian si cowok bbm, "Say, send hot pic dong." memicu si polwan untuk mengirim foto-foto tersebut. Gila ya, kalo aku jadi si mbak polwan dan dimintain hot pic, pasti deh aku fotoin cabe merah di dapur. Serius.
Makanya, yang LDR. Hati-hati. Dan sebenernya, ngomongin orang "Hati-hati di jalan" sedangkan dirinya belum tentu bener kalo jalan itu sesuatu banget lho. *mikir keras* Oke, lupakan.
Buat yang LDR, apapun masalahnya jangan jadikan jarak sebagai alasan. Karena ketika dua orang berkomitmen menjalin hubungan eksklusif walau jarak membentang jauhnya, maka satu-satunya pegangan untuk bertahan adalah kepercayaan. Gitu.
Kesimpulan topik ini. Mungkin kasus foto bugil gak terjadi di mbak polwan ini aja, cuma dia lagi apes aja fotonya disebar sama mantannya. Yang jadi masalah, kenapa banyak yang hobi foto bugil khususnya wanita? Karena pada dasarnya manusia itu suka exploring, berbagi apa yang ada dalam dirinya kepada orang lain. Ditambah lagi dengan teknologi jaman sekarang. Mainset sudah berubah, dimana privasi sudah tidak dipedulikan. Bukti sederhananya, cerita yang seharusnya saya tulis di buku diary malah saya posting di media yang bisa diakses dari seluruh penjuru dunia. Miris banget, ya. Banget.
Apalagi remaja, secara kognitif mereka belum dewasa. Walaupun giginya udah dipager, tubuhnya menarik, dan penampilannya stylish. Nah, makanya, sekali lagi hati-hati ya. Ingat privasi, karena itu penting.
0 comments