Dekat menjengkelkan, jauh ngangenin :3
June 23, 2013
Terkadang sesuatu yang jauh sangat diharapkan untuk datang, sedangkan sesuatu yang dekat berharap pergi sejauh mungkin. Karena jika bersama dengan si dekat, aktivitas yang dijalani bersamanya terasa membosankan. Ibu misalnya. Ini contoh yang sering kita jumpai setiap hari, dulu atau sekarang tetap saja, cerewetnya.
Di rumah setiap hari bertemu beliau, mendengarkan kicauanya, dan membisu karena tak ada pilihan lain selain mendengar. Apalagi ibu yang punya anak perempuan, tiada hari tanpa ceramah. Mulai dari masalah jam bangun pagi sampai lampu kamar mandi yang lupa dimatikan akan dibahas setiap waktu dan kapanpun saat dibutuhkan.
"Mama sudah bilang ratusan kali, pintu dapur harus dikunci biar gak ada tikus yang masuk..."
"Ini sudah jam berapa? Motor kenapa belum dimasukin?"
"Daripada nonton film, mending nonton cucian di belakang tuh numpuk."
"Habis makan cuci piring sendiri gak perlu dikasih tau!"
Itu salah satu kutipan celotehan ibu saya di rumah. Tiap bertemu beliau dirumah dengan celotehan menggemaskan seperti itu, seolah tinggal bersama ibu bertanduk merah, bibir hitam, dan berjubah hitam gelap sambil bawa tongkat.
Tapi berputar 180 derajat ketika menjauh darinya. Tidak mendengar celotehannya lagi melainkan uraian kekhawatiran yang keluar dari mulut beliau.
"Kamu sudah makan, nak? Jangan lupa solat ya, hati-hati disana..."
"Sudah tidur? Jangan lupa pintu dan jedela dikunci biar gak ada maling..."
"Sudah bangun? Jangan lupa solat subuh..."
"Lagi dimana? Kapan pulang?"
Dan gak tega kalo udah baca sms seperti itu. Gak tega untuk jawab kapan pulang, karena kenyataannya... "Aku pulang besok Rabu, ma."
Dan balasnya, "Bagus, 2 hari cucian belum disetrika sama jendela debunya udah tebel."
Benar apa yang dikatakan Garfield pada teman-temannya yang heran padanya kenapa dia mau menyelamatkan Odie, seekor anjing. "Karena bagiku Odie seperti kutil ditubuhku. Setiap hari terlihat mengganggu dan menyebalkan tapi disisi lain menunjukkan ciri khas karakter kita sendiri. Jika dia menghilang, begitu pun karakter yang kita miliki bersamanya menghilang."
0 comments