Penitipan Panti Jomblo

May 14, 2013

Biar gak nganggur
Waktu malem sebelum terjun ke dunia mimpi, mia sok-sok batuk nunjukin sinyal kalo dia mau ngasih tau informasi penting. Kayaknya sih penting banget.
"Eh lid, lid..."
"Opo?"
"Sesok aku kate kencan neng Rembangan. Tempat e apik lho lak bengi, so sweet..."
"Penting a?"
"Awakmu gak popo tak tinggal?"
"Emang biasane awakmu lak kencan aku enek opo-opo?"
"Yo ogak ngono. Amu gelem sesok tak titipne neng kosan e dita karo fasta? Ben awakmu gak kesepian."
"Hmn...whatever..."
Ternyata informasinya beneran penting -____-

Besok malemnya, ternyata mia gak menyampaikan berita hoax. Dia emang bener ada jadwal kencan sama pacarnya ke tempat-yang-katanya-romantis itu. Sesuai perundingan, akhirnya jiwa dan raga ini diungsikan ke kosannya dita dan fasta. Tujuannya biar gue gak ngerasa kesepian, biar ada temennya. Gitu.
Jadi ceritanya udah kayak anak yang dititipin ke tetangga sebelah sama orang tuanya yang mau berbulan madu.

Pizza dan burgernya anak kosan
Sesampainya di kosannya dita fasta, baru nyampek padahal. Baru nyampek!
"Nduk, aku karo fasta metu disek yo golek mangan. Awakmu menengo neng kene ae, ojo nakal, ojo nengndi-nengdi. Neng kene gak enek laptop, tapi awakmu lak arep dulinan iku enek si imut Meji gelem ngancani." jelas Dita.
"Karo kerjakne modul bahasa inggris gae bimbel sesok yo, daripada awakmu nganggur. Ngko aku garek nyonto, oke?" tambah fasta.
Gue cuma ngangguk-ngangguk. Pasrah.
Jadi maksudnya baru ngungsi dari keheningan goa sekarang beralih ke keheningan kuburan. Yes, forever alone.

Pertama-tama sebelum mengusir kebosenan, gue pandang sekeliling panti jomblo ini. Rapi dan hening. Kalo di kamar sendiri ada fullmusic dan laptop yang bisa buat menjelajahi dunia dan gak bikin bosen. Disini bukannya fullmusic, tapi kena siraman rohani karena sebelah panti jomblo ini ada masjid yang senantiasa melantunkan pujian-pujian. Tapi yang bikin bahagia sehidup semati, di kamar ini ada dapurnya. Ada popcornnya anak kosan; peyek, krupuk dan nastar. Ulala~
Baru aja makan sebutir nastar dan baca modul, sedetik kemudian gelap gulita. Oh shit, mati listrik!
Masih stay cool, beberapa menit kemudian udah hidup kembali. Alhamdulillah...

Si Imut Meji
Trus habis itu mainan sama si imut meji. Tapi gue males sama dia, udah dibecandain, dicurhatin dan dikilikitikin juga dieeeem aja. Bikin sebel aja main sama dia. Next, gue menjelajah satu-persatu isi kosan itu. Dan gue nemuin poster tulis tangan yang nempel  tepat di tembok atas kasurnya dita.

"JADWAL DIET DITA"
-Bangun tidur minum air putih 1 gelas penuh
-Berangkat delta minum teh
-Pulang delta jam 12.00 minum susu
-Jam 04.00 makan nasi sedikit sayuran
-Malam minum jus

Catatan :
-Tidak boleh "NGEMIL"; NO PEYEK, NO KRUPUK, NO NASTAR!
-Tidak boleh tergoda Fasta!

Poster Tulis Dita
Usai baca poster itu, gue nelen ludah. 5 nastar yang gue keluarin dari wadahnya, gue kembaliin 3. Plung-plung-plung. Gue khilaf dan langsung elus-elus perut, "Maafin aku ya..."

Jam 21.00 tepat mbak mia jemput "barang titipannya". Sampek di kamar, jadi ketawa-ketawa sendiri. Ya lucu aja, gak di kamar sendiri atau kamar pengungsian pun... always alone. Ini bukan derita kok. Bukan kok. Iya, bener, bukan kok.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe