Cerita Traveling Inspiratif, Mulai dari 1000 Guru Sulsel hingga Senandung Kopi Kahaya
March 05, 2018Pemuda pujaan para ukhti Bulukumba (kiri) dan Komunitas Penjelajah Nusantara (kanan) |
Agenda ke Makassar untuk ngadain acara Koper Ransel, kopi darat para traveler yang digagas oleh Travelingyuk.com . Kami dari tim Travelingyuk.com ke Makassar hanya bertiga. Pesawat Sriwijaya mendaratkan kami di Bandara Sultan Hassanudin pukul 14.00 wita, sampai di hotel sekitar sore. Setelah bebersihan (karena gak kuat gerahnya) kami memutuskan mampir ke Aroma Coto Gagak, kita makannya pake cendok terus isinya daging capi heheh (eaa garing lid!).
Karena cuma punya waktu beberapa jam sebelum malam, kami habiskan wisata kuliner ke mie titi, pisang epe, dan gak lupa menikmati merahnya cakrawala di Pantai Losari.
Besoknya kami persiapan di Silverhawk Alabaik di Jalan Andi Mappaodang No 20. Mungkin ada misscomm sedikit tentang venue, kami bertiga dari Travelingyuk.com harus menggeser meja dan mendorong sofa ke depan sampai jadi ruangan yang cukup untuk 30 orang. Padahal udah cantik-cantik berangkat dari hotel harus teler nata ruangan. Oke gapapa, jadi semangat lagi ketika satu-persatu peserta yang sebelumnya udah mendaftar datang.
Di acara kopi darat Koper Ransel ini, kami mengundang dua orang hebat dari tanah Sulawesi Selatan untuk berbagi cerita perjalanannya yang ternyata gak cuma jalan-jalan tapi juga bawa perubahan untuk orang dan lingkungan sekitarnya. Keren kan?
Konsep traveling & teaching, jalan-jalan tapi juga kasih edukasi ke anak-anak SD pedalaman
Ini Kak Appi dari 1000 Guru Sulsel yang humble bubble banget |
Guru Sulsel yang dia pegang sekarang masih berlanjut, bahkan sudah menyapu 17 kabupaten dari 24 kabupaten di Sulawesi Selatan. Keren kan?
Kak Appi cerita, ternyata masih banyak anak di pedalaman yang kurang beruntung dan tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Di Bone, salah satu pedalaman di Sulsel, Kak Api bilang dari jarak ke rumah sampai ke sekolah bisa melewati dua bukit dan sungai. Mereka harus berangkat pagi subuh, yang mana kita tahu hutan itu gelap, anak-anak itu masih ada keinginan untuk belajar.
Jangankan ngelewatin dua bukit dan sungai, kita aja kadang mau berangkat ke kampus harusnya masuk jam 9, jam 8.55 baru berangkat dari kos. Ada lagi, Kak Appi juga bercerita selama perjalanan 1000 Guru Sulsel, ternyata banyak tempat yang gak dapet fasilitas listrik dan pendidikan yang merata. Itulah kenapa, kita sebagai anak muda harusnya selain jalan-jalan menikmati alam yang ada, kita juga memikirkan warga yang ada disana. Kata Kak Appi, "Selagi muda, banyak-banyaklah belajar mengurus anak negeri sebelum repot mengurus anak sendiri." (ternyata ngurus anak sendiri susah ya, tapi kalo bikin gampang kan ya?)
Alunan Cerita Senandung Kopi Kahaya
Ini Kak Tismi, udah cantik bisa bawa perubahan di desanya. Idaman? |
Didukung dengan komunitas dan LSM setempat, Kak Tismi berhasil memberi edukasi tentang cara roasting kopi Kahaya dengan benar hingga pertunjukan seni untuk hibuan warga lokal. Sekarang sudah semakin banyak yang tahu tentang Kopi Kahaya. Betapa mulianya apa yang sudah dilakukan Kak Tismi besama teman-teman untuk mengenalkan Desa Kahaya ke dunia luar.
Dua cerita dari orang hebat di atas cukup nampar. Mereka berdua masih muda tapi sudah membuat hidup banyak orang berubah jadi lebih baik. Rasanya masih harus buka mata lebih lebar lagi buat lihat dunia dari kacamata beda.
Acara kopi darat diakhiri dengan foto bersama dan berbincang makan siang bersama. Setelah ngobrol-ngobrol dengan peserta, ternyata ada dari mereka yang bahkan sudah menapaki 22 provinsi di Indonesia di usianya yang masih muda. Jadi mikir, yaampun lid kamu kemana aja, kok rasanya dunia kecil sekali. Ternyata kalau digali lagi, Indonesia punya sudut-sudut cerita yang bisa kamu singgahi.
Suasana summer (panasss) kopi darat pemuda traveler di Makassar, kacau serunya! |
Buatlah perubahan walaupun itu harus dimulai dari hal terkecil, salah satunya bangun pagi dan gak telat berangkat kemana pun tujuanmu sekarang :)
Ini titisan Pevita Pearce yang siap bawa perubahan...untuk bisa bangun pagi :) |
0 comments