December - Help Me To Evaluate Myself

December 10, 2015



Hai, apa kabar? Hope you guys doing well. Ini cuma perasaanku aja atau emang beratnya tugas anak semester lima itu bukan mitos belaka. 24 sks menuntut kerja kelompok dengan tugas projectnya yang bikin timeline sosmed penuh manusia mengeluh. As long as you did it well, contribute as well, InsyaAllah tugas kelompok itu enteng. Dibawa santai aja, gak usah dipikir terlalu repot. Nikmatin aja masa susah senengnya punya tugas berat sebagai mahasiswa, suatu saat kamu bakal ngerasain...tau-tau udah skripsi dan pake toga. Times went so fast. Be ready for it. Semangat deh buat tugas dan persiapan uasnya.


Ngomongin uas, gak kerasa udah di akhir tahun. Musim yang berganti, jabatan yang lengser, industri berlomba cuci gudang, dan harapan untuk masa yang akan datang. Kalau ngomongin akhir tahun, pasti gak jauh-jauh dengan istilah evaluasi. Apa aja yang udah dilalui tahun ini, dapet apa aja, pelajaran seperti apa yang didapat, kenangan apa yang bisa disimpan sampai tua nanti dan planning buat next to do. Salah satu hal dalam hidup yang gak bisa kamu tinggal adalah evaluasi. Tanpa ada evaluasi, gimana kamu bisa berubah untuk jadi lebih baik? Things get better if you do evaluate. In this lovely post, I'd like to share what kind of evaluation that I have. Cekidut~


Kurang-kurangin ngeluh
Banyak-banyak bersyukur. Yang namanya cobaan itu gak ada yang ringan, pasti berat. Berat di kantong maupun berat di batin. Kalo pas lagi apes atau kehilangan sesuatu, langsung curhat ke sosmed itu seru banget. Banyak yang respon, karena banyak orang yang kepo. But back again, is it worth it? Seneng sih diperhatiin temen cyber, tapi...kalo dianggap sebagai manusia lemah yang suka ngeluh...ng...kayaknya enggak deh.
Semenjak berpikiran kesitu, jadi ngurangin keluhan di sosmed dan belajar untuk how to over come it. Enaknya ini gimana, problem solving kamu harus jalan. Lagipula, this fucking life itu harus dijalanin, bukan dikeluhin. Hidup itu cuma sekali, kalo dua kali namanya hidup hidup. Jadi sayang kalo banget kalo dipake cuma ngeluh. 


Be bold and stonger than before
What makes you hurt, it makes you stronger than before. Ini salah satu kutipan favorit. Kecewa dan sakit hati itu dua hal yang gak bisa ditawar. Pain demand to be felt. Apa yang membuat kamu sakit dan kecewa, sebenarnya mengajarkan kalau bahagia dan senyuman itu butuh perjuangan lebih. Jadi, be bold and stronger than before.
Perihal orang yang gak bisa diajak kerjasama, kadang merepotkan bahkan mengecewakan, don't blaming anyone. It just life. Urip yo ngono kui, kon kate lapo.

Selagi muda, banyakin berusaha
Ini klasik banget tapi emang worth it. As you know, selagi masih punya darah muda gini mending banyak-banyakin mengeksplorasi jati diri kamu. Misalnya aja, lakukan apa yang kamu suka dan lakukan dengan konsisten. Entah itu menulis, menggambar, bikin komik, mereview, bermain musik, berenang, dan masih banyak lagi. Berorganisasi pun juga masuk hitungan. Buatlah masa mudamu sibuk, emang sih rasanya seperti punya stok waktu panjang segudang. Tapi inget, apa yang kamu lakukan sekarang bakal berimbas di masa yang akan datang. Realistis aja, semuanya tercermin jelas kok di CV kamu nanti. Coba deh mulai sekarang bikin CV, yakin perusahaan besar mau nerima CV yang biasa aja? Nah, jawabannya ada di kamu.

Sebenernya banyak sih yang harus dievaluasi. Tapi sepertinya kamu punya waktu yang terbatas. Mungkin ada kegiatan lain yang lebih bermanfaat daripada harus baca tulisan ini. Pokoknya, jadilah manusia yang lebih baik daripada sebelumnya. Kurangin ngeluh, banyakin ikhlasnya. Pengorbanan yang kamu beri harus tulus, jangan afgan atau mengharapkan pamrih. Maybe you're nothing today, but you'll be something tomorrow. Itu quote buat kamu. Spesial buat kamu. Buatlah harimu berarti ya.

Warm regards,
Lidya Charolina


You Might Also Like

0 comments

Subscribe