Kata-Katamu Adalah Dirimu
August 01, 2015Sumber Foto: rongelok.com |
Kamu pasti gak pernah gak bercerita. Semua orang punya
kisah apa yang mereka tau dan mereka alami, entah kisah buruk atau
indah, kemudian mereka menceritakannya pada orang lain. Yang menjadi
fokusnya disini adalah, seberapa jauh kamu percaya pada orang, seberapa
jauh informasi yang kamu bagi, dan kata-kata apa yang kamu pilih untuk
menyampaikan.
Orang menilai kamu salah satunya dari apa yang kamu
katakan. Beruntung lho kalo kamu itu adalah laki-laki, karena "umumnya"
perempuan itu menilai orang dari apa yang dia dengar. Sedangkan
laki-laki, mereka menilai orang dari apa yang dia lihat. Completely
different 'kan?
Itulah kenapa ketika perempuan dan laki-laki sama-sama mengucapkan "I do love you", jika pendengarnya perempuan, dia dengan mudahnya akan percaya. Sedangkan laki-laki, jangan harap mereka bertahan hanya dengan apa yang mereka dengar.
Itulah kenapa ketika perempuan dan laki-laki sama-sama mengucapkan "I do love you", jika pendengarnya perempuan, dia dengan mudahnya akan percaya. Sedangkan laki-laki, jangan harap mereka bertahan hanya dengan apa yang mereka dengar.
Sadar atau tidak, ketika orang bercerita, tujuan lain
selain membagi informasi juga dia sedang impressing all people. Biar
mudah, begini contohnya. Kamu pasti pernah cerita yang tujuannya lebih
ke klarifikasi. Seperti cerita masa lalu kamu dengan teman yang
berselisih atau pengalaman dengan mantan. Umumnya, orang yang
menceritakan hal-hal semacam itu, mereka bercerita apa yang orang lain
ingin dengar dan apa yang orang lain ingin nilai kepadanya. Impressing
all people, I said it again. Simply, ketika menceritakan dirimu sendiri
kepada orang lain, kamu lebih memposisikan diri sebagai orang yang tidak
bersalah dan benar. Nah, dari situlah orang akan menilaimu dan kamu
juga mengharapkan mereka menilaimu demikian.
So, what is the red line? Jika kamu perempuan, be
selective. Gak semua kata yang kamu dengar bisa masuk ke telinga dan di
proses ke otak lalu masuk ke perasaan. Jika kamu laki-laki, be more
selective by choosing words. Karena disitulah kunci how to impress
people, impress your girl.
Additional again, pilihlah orang yang
benar-benar good listener. Karena tidak semua orang bisa dipercaya
memegang informasi pribadi yang kamu punya. Kalo kamu berhasil membuat
banyak orang percaya atas apa yang kamu katakan, it means you have skill
dan tulus. Fact doesnt enough without pure heart. And words never
betrayed you, but people did. Yang terakhir, kalo kamu mau deketin
orang, dekati dia tidak hanya dengan kata, tapi juga dengan hati yang
tulus (gentle heart). Caranya gimana? Nah, pake versimu sendiri.
0 comments