Ketika Rasa Itu Sudah Diungkapkan [EDISI CURHAT]
May 30, 2011Sumber: www.9shades.com |
Hi...there! How was your mood today? Hope you have a good mood to hear my story ^^ You know what, hal pertama yang aku rasain sekarang adalah... `speechless`. Why? Jelas banget lah, nggak nyangka habis ngungkapin isi perasaan yang ada di hati, rasanya bener-bener plong gitu. I don't even know if this big mistake or something stupid, but, I already show how and what was my feeling to him. Gila kan? Emang.
Hmn, sebelum ngungkapin tuh rasanya kayak kebakaran jenggot. Lari sana lari sini, curhat sana curhat sini, dapet saran yang jawabannya sama. "Ungkapkan aja! Sekarang atau penyesalan?" Hwiuh, ambil keputusan mayoritas deh! Dan akhirnya...
Jangan ketawa ya, plis plis. You know, aku nge-post status yang aku bagikan ke beranda teman-teman facebook-ku. Kalo nggak salah gini bunyinya ;
"Aku Suka Sama Kamu!" sebenernya pengen aku ungkapin dari dulu, tapi enggan. Tahu kenapa gini? Aku cuma pengen nyembuhin penyakit saltingku saat kau tatap aku. *ungkapan hati yg slalu merenung"
Aduh, jadi malu nih cerita-cerita disini. Gpp deh, toh you already know the truth. Buat apa ya di rahasiakan? Mending kamu tahu sekarang daripada di belakang jadi bahan gosipan? Yuk lanjut ke topik.
As you know, aku nih expect banget loh dapet tepuk tangan dari kamu. Why? Karena eh karena, bayangin aja, I have to put my pride into the ground. Jatuhin harga diri sendiri gara-gara suka sama cowok yang memang, perasaannya, bener-bener gak bisa dikendalikan. Rasanya udah kayak orang gila.
Mau curhat ke emak juga responnya amat sangat bikin nangis darah. How could that be? Aku 'kan tanya nih, "Ma,aku suka cowok di SMA lho." Trus dia jawab, "Kamu ini...cowok aja! Tuh piring numpuk belum di cuci." Gila gila, mami mami different the other banget deh.
Jadi yaudah, sasaran curhatku disini. My digital diary book. So, everyone can access it, even him-the person who I adore here. Ecieeeh. Sumpah deh, rasanya jemari ini masih gemetaran. Antara rasa "DUH BEGO BANGET KENAPA NYATAIN PERASAAN KE DIA???" sama "ALHAMDULILLAAH...LEGA RASANYA."
Tapi, fellas, entah bagaimana cara ini untuk mengungkapkan....I did not expect much. Yang penting, at least, he already knew what I feel for him. Entah dia menolak, ilfil, atau semacamnya. Could I blaming him? Sure, I can't blame everyone include my self. Kalo emang gak jodoh yaudah gitu lho. Yauda gitu aja dari saya, bye bye there. Sialan...galau setengah mati ini gimanaaa fellas what should I do now?? Rasanya udah kayak cuma punya wajah separoh dan pengen sembunyi di bawah selimut kulit bumi. But hell yeah, itu udah terjadi dan aku bisa apa? Yups, you're right. Berdoa diberikan yang terbaik dan bersabar menerima apapun yang sudah terjadi. Gitu aja sih, bye bye theeeeerre.
Halo! This is my galau face -..- |
0 comments