Kenalin Meme, Kucing Terlantar yang Kami Adopsi

June 05, 2020


Halo semua, apa kabar? Sehat selalu ya. Aku mau berbagi cerita, tentang kucing. Kami menemukannya di pinggir jalan, tertatih dan menciumi setiap batu yang dia harap itu adalah makanan. Kepalanya botak dan usianya sekitar 3-5 bulan, kami memberikan nama Meme karena kita menemukannya di bulan Mei.

Jujur sejak kecil aku gak pernah merawat kucing, karena gak becus mengurus mereka. Jadi ingat, dulu sekali, aku pernah memungut kitten dan aku bawa pulang ke dapur. Disitu aku tempatkan di kardus dan kuberi makan ikan. Satu hari baru kutinggal sudah terbujur kaku. Ya mana tau aku kalo kitten belum bisa makan alias mereka bisanya cuma minum susu.

Sejak itu mama melarang punya kucing daripada dosa gak bisa ngurus. Baiklah. Sampai kuliah, kerja, kalo ketemu kucing jalanan cuma bisa kasih makanan dan gak berani elus elus karena kotor. Jadi kemana mana bawa whiskas basah buat dikasih ke kucing jalanan.

Kemudian, sejak menikah dan tinggal di rumah mertua, di sini cerita dimulai. Keluarga suamiku sangat pecinta kucing, kucing yang mereka pelihara pun kucing kampung. Anehnya, kucing kampung di rumah suamiku gak high maintenance, maksudnya mereka pup sendiri gak ngerepotin pake pasir. Jadi kita cuma modal beli kepala ayam dan kasih ke mereka potongan kecil.

Oke, itu dulu opening keadaan rumah. Nah waktu itu posisinya lagi puasa ramadhan, aku dan suamiku pergi berbelanja ke Alfamidi dan saat perjalanan pulang, kita menemukan kucing ras campuran himalayan cat tertatih menciumi setiap batu yang dia lewati, berharap itu makanan.

"Ren stop stop." Ucapku. Aku mengambil video kucing tersebut dan pulang. Yang aku lakukan tanya ke adik-adik iparku di rumah yang juga pecinta kucing. "Boleh dibawa pulang dan kita rawat gak?" Tanyaku pada mereka.

Mereka tanpa pikir panjang menyetujui untuk dibawa pulang. Aku dan suami membawa kardus dan memungut si kucing kecil yang kelaparan itu di pinggir jalan. 

Kami membelikannya obat jamur dan memandikannya. Ya namanya kucing jalanan, kulitnya jamuran dan yang paling ikonik adalah kepalanya botak. Kelaminnya betina, masih sekitar 3-4 bulan. Kita menamainya Meme.

Baru beberapa hari di rumah dan rajin dimandikan, see? Kepalanya botak tak tak.

Awal-awal tampilan Meme aneh kayak alien, karena kepalanya botak. Tapi matanya biru itu yang bikin imut dan istimewa. Dia masih sekitar 3 mingguan di rumah, botaknya tumbuh tipis-tipis. Sudah agar bersih, perutnya berisi dan semakin manja. Sayang suaranya sudah serak dan aku rasa pita suaranya pecah sejak kita temukan. Doakan sembuh dan normal ngeong seperti kucing lainnya ya.


Habis dimandiin dia selalu berjemur sendiri. Pinter.

Ada alasan kuat kenapa aku mengadopsi Meme. Terlepas dari kucingnya yang lucu atau punya keluarga pecinta kucing, menurut ku Meme deserve to be happy. Aku gak bisa bayangin sih, sesedih itu, anak kucing yang mungkin sejak lahir sudah pisah dari ibunya, sebatang kara, makan makanan sampah, tapi dia masih tetap hidup di jalanan walaupun penyakitan dan kurus.

Meme deserve to be happy. Aku berharap Meme bisa tumbuh sehat dan lucu seperti kucing beruntung lainnya. Di sini aku cuma mau menganalogikan, bahwa kamu yang terlahir sengsara, belum tentu kamu akan berakhir sengsara. Masih ada harapan, masih ada orang baik yang mau menolong dan kamu punya kesempatan untuk menaikkan derajat hidup kamu.

Sekian. Ini foto foto lucu Meme. Doakan dia sehat ya, kebahagiaan dia mendapat makanan dan tempat yang layak sekarang berkat perjuangan dia yang gak menyerang di jalanan. Ayo Meme, sehat terus ya cing, kamu deserve happy!

You Might Also Like

0 comments

Subscribe