What I Feel Like Xpressing Gonna Be (Februari 2017)

February 26, 2017


Hi, there. How was your day? Sesuai dengan judulnya, di thread ini aku bakal cerita semingguan ini udah ngapain dan ngerasain apa aja. Mulai dari galau, time management yang kacau, sampai realized on something big.

Beberapa hari yang lalu, time management kacau. Yang ada di kepala, pengen ngerjain ini itu. Tapi baru sadar kalau cuma punya satu badan dan satu otak. Tapi keinginan yang pengen dicapai itu banyak. Ibarat mau jalan ke kampus, jadinya malah mampir ke toko bangunan, toko kosmetik, parahnya lagi gak jadi berangkat ke kampus.

Jadi aku kembali berdoa lagi,
If I'm going too far, please pull me back. To the place where I belong.
It's time to go back to your main goal. I've to finished what I started. Bahkan aku harus rela melepas semua kesibukanku demi memperjuangkan...skripsi.

Bicara tentang skripsi, disitu letak kegalauan terbesar sepanjang hidup. Apakah harus lulus tepat waktu atau lulus di waktu yang tepat? For me, jawaban yang tepat adalah cari cara untuk lulus tepat waktu sekaligus punya value yang cukup sebagai fresh graduate.

Baru malam kemarin, teman sekosan telfon ngomongin tentang karir. Dia kerja di salah satu perusahaan di Semarang. "Apakah pantas Lid, sarjana dibayar dengan gaji dibawah 2jt?" Udah paham topik pembicaraan kita 'kan? Disitu aku mikir ternyata lulus aja gak cukup. Bener-bener gak cukup.
Di sisi lain, mama dan keluarga terus nge-push kapan selesai kuliahnya? Kapan skripsinya selesai? Dilema tambahannya adalah, satu persatu temen udah mulai sempro bahkan kompre :(

It sounds fluffy but quietly bikin kepikiran terus. Di usia muda sekarang, gak dipungkiri kita tuh dikejar umur. Tuntutan karir, kapan nikah sampai mau mati dikubur dimana. Perasaan baru kemarin jadi maba, sekarang udah di ujung tanduk semester 8. Akankah jadi sarjana normal atau kah abnormal, kelamaan bersarang di kampus demi dapetin gelar sarjana. Ya, sebuah gelar!

Pertanyaannya, di usia sekarang nih, pencapaian apa sih yang udah kamu dapet? I mean, apakah kamu punya value, modal yang cukup untuk menjual dirimu di sebuah perusahaan yang kamu inginkan? To be honest,di saat mindset ini udah money and profit oriented, aku gak mau hidupku berujung jadi pegawai dengan gaji dibawah 2 juta sebagai lulusan sarjana. I'm talking about profit and money oriented ya. Kecuali di masa dimana kamu belajar, digaji rendah bahkan gak berpendapatan pun its okay selama kamu yakin apa yang kamu lakukan adalah sebuah investasi di masa depan. Contohnya? Doing internship. Alasan kenapa aku ngejar pengalaman internship, karena disitu letak experience yang professional dan gratis. Gak perlu berbayar kayak kuliah, yang ujung-ujungnya itu cuma teori dan tiket dapetin gelar sarjana.

Pokoknya, di usia muda itu jangan profit oriented dulu. Salah besar. Harusnya kamu manfaatkan waktu mudamu untuk belajar dan belajar. Belajar bukan hanya dari buku, tapi dari apapun. Aku gak perlu jelasin what kind of belajar itu, kalau pada kenyataannya setiap aktivitas yang kamu lakukan setiap hari adalah part of learning on something.

Setelah galau-galauan akan skripsi, lulus cepat atau enggak, sampai modal berkarir setelah fresh graduate, akhirnya keputusanku adalah membuat top priorities. Tiga prioritas yang aku punya sekarang adalah skripsi, menjalankan project 1000 startup, dan startup Next WiFi yang sekarang aku kembangkan. Udah, itu aja. Gimana caranya ketiga prioritas itu balance.

Meski begitu, jangan terlalu memaksakan dirimu untuk menjadi sesuatu yang belum tahu hasilnya seperti apa. Maksudnya, kamu harus enjoy dengan apa yang kamu jalankan. It sounds classic, but you must remember "Do what you love and love what you do". And, don't forget to be happy earlier before its taken by time.

Dan kegalauanku yang terakhir, ini jawabanku:

The more I’ve experienced and explored my own feelings of uncertainty and loneliness, the more I’ve realized how necessary these feelings are.  It’s good for us to spend time exploring unknowns, alone.  It gives us an opportunity to discover who we really are and what life is all about.

Itu aja sih what I feel currently. How about you?

You Might Also Like

0 comments

Subscribe