Finally. I'm Home...

May 26, 2013

Setelah beberapa hari terjebak kebosanan di kosan, akhirnya pulang juga ke rumah. Berharap dengan kepulangan ini beberapa masalah bisa selesai. Atau setidaknya beban yang berat ini terkurangi.
Pulang disambut senyuman 3 malaikat; mama, farel dan nova. Kekhawatiran mama yang gak sabar menanyakan bagaimana kabar dan menanti cerita apa saja yang terjadi disana. Kenakalan nova yang makin bikin naik darah tapi ketika jauh bener-bener ngangenin. Keluguan farel dengan giginya yang udah tumbuh dan cerianya saat dinyanyikan pok ame-ame. Tiga hal yang menyembuhkan beban yang aku bawa dari sana.


Semuanya aku ceritakan. Mulai dari susahnya nyari makan disana tanpa adanya kendaraan, kelaparan di tengah malam, kerinduan akan rumah, dan kebosanan. Kecuali masalah intern yang susah dijelaskan secara nalar. Yang itu masih utuh dan belum luntur.
Untung sekali aku punya sahabat rumah yang setia dengerin beberapa keluhan atas ketidakmampuan akan suatu keinginan dan kekhilafan di masa lalu.
Walopun dia hanya pendengar, setidaknya dia cukup tahu apa yang terjadi. Aku gak berharap dia empati, karena peran utama di drama ini cuma aku dan aku gak butuh peran pengganti.
Baru kali ini dalam seumur hidup, ngerasain betapa hampanya jalan setapak yang dilalui. Dimana ambisi, misi, tujuan dan cara-cara menggapainya? I lost it all.
Aku cuma pengen drama ini selesai.



You Might Also Like

0 comments

Subscribe